Rabu, 17 Oktober 2012

Bedah Buku Authentic Happiness


Martin Seligman, seorang psikolog pakar studi optimisme, memelopori revolusi dalam bidang psikologi melalui gerakan Psikologi Positif. Berlawanan dengan psikologi negatif, sains baru ini mengarahkan perhatiannya pada kekuatan dan kebajikan manusia, mengembangkan potensi-potensi ini sehingga membuahkan kebahagiaan yang autentik dan berkelanjutan.

Ahad, 21 Oktober 2012
Genius Building
Jl.Sulawesi N
o.57
Jam 15.30-17.00 wib
Telp: 0561-9 116 116
SMS: 0896 - 9370 - 6016


Senin, 15 Oktober 2012

Pensucian Jiwa Solusi Psikologi


by Psikologi UIN MALIKI Angkatan 2005

BAB I
PENDAHULUAN

Tentunya kita sudah sering mendengar hadist Rasul yang menyatakan, "Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin dimintakan tanggung jawab atas kepemimpinannya itu." Jadi Allah akan meminta pertanggungjawabkan pada diri kita semua, karena setiap orang adalah pemimpin, minimal memimpin keluarga dan dirinya sendiri. Jika kita membandingkan dengan hasil survey pada buku di atas, milyunermilyuner (yang tentu juga merupakan seorang pemimpin, misalnya pemimpin perusahaan) yang sekuler (dan kemungkinan besar atheis) saja menempatkan
Sangat menarik ketika kita mengkaji tazkiyatun nafs yang terkait dengan kondisi saat ini yang terjadi dan menimpa pada bangsa Indonesia. Yang realita dalam berbangsa memiliki heterogenitas ras dan suku. Dan menariknya adalah bangsa Indonesia memiliki sekitar 80% komunitas muslim yang berada ditengah heterogenitas ras dan suku. Tapi menarik sekaligus aneh dan tabu terlihat jumlah perilaku menyimpang yang terjadi di Indonesia semakin hari, bulan dan tahun menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Dimana angka criminal pencurian, perampokan, pemerkosaan, perzinahan, korupsi, dan lain sebagainya seolah-olah pada hari ini menjadi suatu hal yang biasa di dengar dan di lihat. Sehingga menjadi momok bangsa yang memiliki jumlah komunitas muslim terbesar didunia.
Padahal islam mengajarkan motivasi atau dorongan kepada perilaku baik, mulia dan bersahaja. Dengan konsep tazkiyatun nafs atau penyucian jiwa manusia sebagai motiv dasar manusia yang akan dimotivasi dengan hidayah oleh Allah SWT dengan islam. Yang diantaranya tazkiyatun nafssebagai konseppenyucian diri yang memiliki arti penting sebagai berikut:
1. Allah bersumpah dengan sumpah yang banyak dan beruntun, bahwa keshalihan dan keberuntungan hamba itu, tergantung pada tazkiyatun nufus.
Allah berfirrnan: "Dan demi jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya, Sungguh beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya" (QS Asy Syams: 7 - 10). "Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Rabbnya, lalu dia sembahyang" (QS Al A'la: 14-15).
2. Tazkiyaun nufus merupakan salah satu tugas pokok para nabi. Karena itu, ketika Musa mendakwahi Fir'aun, ia berkata kepadanya, "Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan). Dan kamu akan kupimpin ke jalan Rabbmu, agar supaya kamu takut kepadaNya?" (QS An Nazi'at: 18 -19). Dan Allah berfirman tentang Nabi Muhammad, "Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul diantara mereka, yang rnembacakan ayat-ayatNya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata" (QS Al Jumu'ah: 2).
3. Tazkiyaun nufus menjadi syarat untuk meraih derajat yang tinggi dan kenikmatan abadi. Allah berfirman: "Dan barangsiapa datang kepada Rabbnya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal shalih, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh ternpat-tempat yang tinggi (mulia). (yaitu) surga 'Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan)" (QS Thaha: 75 - 76).
Maksudnya, bahwa balasan bagi orang yang mensucikan dirinya dari kotoran, kekejian dan syirik, dan ia hanya menyembah kepada Allah semata, dan mengikuti semua ajaran yang dibawa oleh para rasul, dalam masalah kabar berita (aqidah) maupun dalam hal perintah dan larangan (syari'at).
4. Tazkiyaun nufus merupakan salah satu hajat utama yang diminta Rasulullah.
Dalam do'anya, Rasululah mengatakan: "Ya Allah berikanlah ketaqwaan kepada diriku ini dan sucikanlah ia, Engkau adalah sebaikbaik Dzat yang mensucikannya, Engkau adalah Penolong dan Tuannya" (HR Muslim. 2722).